Kata kembali yang pernah engkau katakan
kpadaku sudah lama melekat pada benak ini, dari matahari mulai menampakkan
sinarnya hingga menyembunyikan sinarnya kembali. Rindu akan merpati yang berada
jauh disana kini akan kembali, rasa senang bercampur haru akan kedatangannya
sangatlah kunanti yang sudah sekian lama kami tidak dipertemukan dikarenakan
oleh lautan yang terbentang luas membatasi hubungan kami berdua.
Maka hari itu hingga tibalah
saatnya dimana engkau kembali pulang dari tanah rantauan, kadang aku berpikir
apakah aku masih ingat akan wajahmu, canda tawamu, dan ciri has yang kau
tampakkan setelah lama kita tidak bertemu. Menunggumu didepan pintu kedatagan
yang akan engkau lalui untuk keluar dari salah satu terminal, saat itu aku
mulai merasa sudah tidak sabar lagi ingin bertemu denganmu dan akan memelukmu erat-erat
untuk menunjukkan rasa betapa rindunya aku akan dirimu.
Sepulang dari menjemputmu,
rasanya aku ingin selalu tetap bersama denganmu, karena rasa rindu akan terhadapmu ini masih belum bisa
terbayarkan, ingin mengajakmu berkililing sambil menikmati lukisan alam nan
indah dan mencicipi kuliner yang tercipta dikota ini. Walau seharian keliling
bersamamu tak ada rasa lelah sedikitpun
yang datang membisik dan mebanyang-banyangi, mungkin sudah mati rasa
dikarenakan rindu yang tak terhitung akan dirimu saat itu.
Walau cuman sehari kita bertemu
untuk saling melepas rindu meski waktu itu tak cukup bagi kita berdua untuk
saling menceritakan pengalaman apa yang engkau dapat dari luar sana dan
pengalaman apa yang aku alamai disni. Banyak yang ingin aku ceritakan tentang
apa yang sudah aku lalui disaat-saat kita tidak bersama, tapi hari itu aku
sudah merasa bersyukur akan kedatanganmu dari rantauan. Bukan karena cinta yang
membuat kita jauh tapi ini hanya karena jarak dan lautan yang membentang luas
membatasi kita, tapi yakinlah akan hubungan kita bangun bersama bahwa suatu
saat nanti kita akan dipersatukan dengan kekuatan cinta dan diperkuat oleh
kisah-kisah yang pernah kita lalui bersama.
Apa peduliku ketika rasa rindu
ini cuman aku yang merasakan, apa peduliku ketika cuman aku yang mengharapkan,
semua itu aku tidak pernah merasa peduli untuk mempertanyakan rasa yang samakah
engkau rasakan akan diriku, rindukah engkau akan diriku, berharapkkah engkau
akan kehadiranku. Namun semua itu biarkan Tuhan yang mengetahui akan cintaku
terhadapmu, tugasku adalah satu yaitu bagaimana aku menyusun sebuah strategi
untuk bisa dapat membahagiakannmu.
0 comments:
Post a comment